Pages

24 October 2014

ISD SEBAGAI SALAH SATU MKDU


I.                  PENGERTIAN

Mata kuliah dasar umum atau Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan ini diperlukan di dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi karena keberadaannya bisa dibilang penting dalam mendampingi mata kuliah utama sesuai jurusan, dan juga untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan Negara.

ISD adalah ilmu sosial dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari suatu pemecahan masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. ISD memberikan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala social agar daya tangkap persepsi, dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan social kehidupan disekitar kita.

Tema pokok dari ISD sebagian dari MKDU yaitu hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya. Dapat diketahui juga bahwa kita manusia tidak bisa hidup sendiri, kita butuh bantuan oranglain, jika kita hidup sendiri kita tidak akan bisa berbuat apapun.


II.               ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN DARI MKDU



MKDU yang diselenggarakan oleh universitas dan institusi terdiri dari beberapa mata kuliah, yaitu:
1.     Agama
2.     Kewarganegaran
3.     Pancasila
4.     Kewiraan
5.     IBD
6.     ISD

Tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi adalah:

·        Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama. 
·         Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul di dalam masayrakat Indonesia
·        Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehinggadengandemikian memudahkan mereka berkomunikasi

Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang:
1.     Berjiwa pancasila supaya perbuatan kita tidak melenceng dari segala aturan yang ada, dan lebih mementingkan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi.
2.     Taqwa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa kita di ajarkan supaya kita tetap bertaqwa kepada Tuhan kita masing-masing, dan selalu memberi toleransi kepada umat agama lain, kita tidak boleh menggangu satu sama lain apalagi jika umat agama tersebut sedang beribadah. 
3.     Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral  didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan.
4.     Memiliki wawasan budaya yang luas da  mampu meningkatkan kualitasnya, kita sebagai mahasiswa harus melestarikan budaya indonesia supaya budaya di negara kita Indonesia tidak di ambil atau di klaim oleh negara tetangga.

III.              LATAR BELAKANG ISD

Latar belakang diberikannya mata kuliah ISD di perguruan tinggi, karena :
1. Banyaknya kritik yang ditunjukkan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi bahwa sistem pendidikan yang diberikan masih berbau kolonial dan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda. Yang pendidikannya bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil untuk menjadi tukang yang mengisi birokrasi mereka.
2.   Sistem pendidikannya masih tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi dianggap seolah – olah tidak peka terhadap lingkungan sekitarnya sertak perkembangan masyarakat.

Sedangkan tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan mempunyai tiga kemampuan, yaitu personal, akademis dan profesional.
1. Kemampuan personal
Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap yang mencerminkan kepribadian Indonesia, mengenal dan memahami nilai agama, masyarakat, pancasila serta pandangan luas terhadap berbagai masalah masyarakat Indonesia.
2. Kemampuan akademik
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan dan mampu berpikir logis, kritis, sistematis dan analitis. Memiliki kemampuan untuk mengedintifikasi dan merumuskan masalah yang sedang dihadapi.
3. Kemampuan profesional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dan mereka diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi dalam profesinya.

IV.            TUJUAN ISD

Tujuan ilmu sosial dasar adalah membantu kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap an tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan. 
ISD sebagaimana dengan IBD dan IAD, bukanlah pengantar disiplin ilmu tersendiri, tetapi menggunakan pengertian-pengertian (fakta, teori, konsep) yang berasalh dari bidang keahlian untuk menanggapi masalah-masalah social.
Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah antara lain:
1.     Berbagai kenyataan yang bersama-sama meripakan masalah social yang dpaay ditanggapi dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan (antar bidang)
2.     Adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan social lain dalam masyarakat, yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, tapi juga amat banyak persamaan kepentingan kebutuhan serta persamaan dalam pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku yangmenyebabkan adanya pertentangan-pertentangan maupun hubungan setia kawan dan kerja sama dalam masyarakat kita.    

V.               KELOMPOK ILMU PENGETAHUAN

Secara umum ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :
1.     Ilmu-ilmu Alamiah (natural scince)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi.
2.     Ilmu-ilmu sosial (social scince)
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3.     Pengetahuan budaya (the humanities)
Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.


VI.            Hakikat dan fungsi ISD dalam Perguruan Tinggi

1.     Memiliki kemampuan profesionalisme: nilai, dan sikap yang memungkinkannya berpartisipasi secara aktif dan cerdas dalam proses politik; Memiliki kemampuan, etos kerja, dan disiplin kerja yang memungkinkannya aktif dan produktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekonomi.
2.     Memiliki kemampuan akademis: sikap ilmiah untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kemampuan penelitian dan pengembangan.
3.     Memiliki kemampuan personal: kepribadian yang mantap, berkarakter, dan bermoral, serta berakhlak mulia.


VII.         RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

Ada 2 masalah yang dipakai sebagai pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup pembahasan mata kuliah ISD:
1.     Berbagai aspek yang merupakan suatu masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri atau pendekatan gabungan antar bidang.
2.     Adanya keragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat.

Berdasarkan ruang lingkup di atas masih perlu penjabaran untuk bisa dioperasionalkan ke pokok bahasan dan sub pokok bahasan. Yaitu :
1. Mempelajarai adanya berbagai masalah kependudukan dan hubungan dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari adanya masalah individu dan masyarakat.
3. Mengkaji masalah kependudukan dan sosialisasi.
4. Mempelajari hubungan antar warga negara dan negara.
5. Mempelajari hubungan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat.
6. Mempelajari masalah yang dihadapi masyarakat pedesaan.

VIII.      PENGERTIAN MASALAH SOSIAL

Pengertian masalah sosial memiliki tiga pengertian:
1.     Menurut umum atau warga masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
2.     Menurut para ahli, masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekecauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan. Contoh masalah pedagang kaki lima dikota-kota besar di Indonesia.
3.     Menurut Soerjono Soekanto, masalah social adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok social. Kjika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan social seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau maysarakat. Masalah social muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada.

Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain:
1.     Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2.     Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3.     Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4.  Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

Yang membedakan masalah ini ada hubungannya dengan nilai moral dan pranata sosial.
1. Menurut masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
2. Menurut para ahli, suatu kondisi yang terwujud dalam masyarakat berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang menimbulkan kekacauan.
Masalah sosial muncul sejak peradaban manusia karena dianggap mengganggu kesejahteraan hidup. Dan membuat masyarakat untuk mengedintifikasi, menganalisa cara untuk mengatasinya,

IX.            Contoh masalah sosial

·                     Masalah-masalah kependudukan
·                     Tindak kejahatan
·                     Masalah sampah
·                     Pencemaran lingkungan
·                     Kebakaran
·                     Rusak atau buruknya fasilitas umum
·                     Perilaku tidak disiplin
·                     Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
·                     Pemborosan energi
·                     Kelangkaan barang-barang kebutuhan

X.               Studi Kasus

ISD adalah ilmu sosial yang dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari suatu pemecahan masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, ISD sangat penting bagi mahasiswa, supaya mahasiswa bisa memahami masalah sosial, dapat berpikir secara ilmiah,  dan mempunyai keahlian mencari solusi untuk mengurangi masalah-masalah sosial yang terus berkembang.


Sumber:


No comments:

Post a Comment