Pages

27 March 2018

Sentences of Subject, Verb, Complement, and Modifier

Wulan Tria Purwanti
1C114333
4KA19


EXPLAIN ABOUT SUBJECT, VERB, COMPLEMENT, AND MODIFIER

  1. Subject
The subject of a sentence is the person, place, thing, or idea that is doing or being something. You can find the subject of a sentence if you can find the verb. Ask the question, "Who or what 'verbs' or 'verbed'?" and the answer to that question is the subject.
For instance, in the sentence "The computers in the Learning Center must be replaced," the verb is "must be replaced." What must be replaced? The computers. So the subject is "computers."
Examples:
-       We work everyday
-       She buy a car

  1. Verb

03 May 2017

TUGAS SOFTSKILL PENG. ANIMASI & DESAIN GRAFIS

Makalah Pengantar Animasi dan Desain Grafis
“Desain Grafis”



Disusun Oleh:
Wulan Tria Purwanti (1C114333)

Kelas:
3KA19




FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN AJARAN 2016/2017






DAFTAR ISI

BAB I      PENDAHULUAN………………………………………………………………….3
              1.1. Latar Belakang……………………………………………………………........3
              1.2. Tujuan…………………………………………………………………..….......3
              1.3. Manfaat………………………………………………………...........................3
BAB II    PEMBAHASAN……………………………………………………………………4
                2.1.     Pengertian dan Contoh Desain Grafis……………………………………….4
                        2.1.1 Pengertian Desain Grafis…..…………………………………………….4
                        2.1.2 Contoh Desain Grafis…..…………………………….………………….5
BAB III  KESIMPULAN……………………………………………………………………...9




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Desaingrafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan ”fine art”. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan rancangan, atau pun disiplin ilmu yang digunakan desain.
Menurut ahli Hafied Cangara (2000) dalam Pengantar Ilmu Komunikasi mencatat bahwa komunikasi bisa berlaku sebagai seni. Jelas Cangara, komunikasi memiliki nilai estetika yang diterapkan dalam praktik-praktik komunikasi seperti penulisan berita, roman, novel, penyiaran untuk radio, televisi, seni grafika (grafis-pen), retorika, akting, penulisan skenario, penulisan buku dan sebagainya. Maka, jelaslah terdapat benang merah yang menghubungkan komunikasi dengan praktik desain grafis.
Desain grafis digunakan sebagai alat komunikasi seperti diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur, catalog flyer, pamphlet Koran, dll. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Desain memberikan nilai tambah untuk hidupnya. Seperti apa nilai tambah itu? Sebuah bangku, asal sudah bisa diduduki selesailah masalahnya. Tetapi orang memberi makna pada “duduk”, hingga berkembanglah bentuk kursi sesuai dengan makna yang disandangnya. Demikianlah secara sederhana bagaimana desain berperan dalam kehidupan kita. Ruang tamu, kamar tidur, pakaian, walkman, surat undangan merupakan contoh terdekat bagaimana kita membangun makna melalui desain.

1.2 Tujuan
1. Dapat mengetahui peran penting ilmu komunikasi dalam desain grafis
2. Dapat mengetahui desain komunikasi visual

1.3 Manfaat
1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian ilmu komunikasi dan desainn grafis
2. Agar mahasiswa mengetahui hubungan ilmu komunikasi dan desain grafis
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui peranan penting ilmu komunikasi dalam desain grafis
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui desain komunikasi visual


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 . Pengertian Desain Grafis
2.1.1  Pengertian Desain Grafis
Pada dasarnya desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Desain merupakan langkah awal sebelum memulai membuat suatu benda, seperti baju, furniture, bangunan, dan sebagainya. Pada saat pembuatan desain biasanya mulai memasukkan unsur berbagai pertimbangan, perhitungan dan cita rasa, sehingga bisa dibilang bahwa sebuah desain merupakan bentuk perumusan dari berbagai unsur termasuk berbagai macam pertimbangan di dalamnya.
Berikut ini pengertian desain grafis menurut beberapa para ahli singga kita dapat menyimpulkan dari pengertian tersebut sehingga lebih mudah di pahami. Pengertian desain grafis menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Suyanto, Desain Grafis adalah aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri”. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.
2. Jessica Helfand, Desain Grafis adalah kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.
3. Blanchard, Desain Grafis adalah suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.
Berdasarkan pengertian menurut beberapa para ahli desain grafis dapat kita simpulkan sendiri bahwa desain grafis adalah salah satu bentuk gambar terapan yang memberikan kebebasan kepada sang perancang (desainer) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.




2.1.2 Contoh Desan Grafis
1. Kartu Tanda Mahasiswa Universitas Gunadarma


2. Poster Tahun Baru



3. Pop Art dari Presiden Jokowi






  
4. Poster Pesta Cocktail






 5. Poster Travelling







BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimulan

Desainer grafis bertanggung jawabantara lain untuk membuat logo, desain kemasan, materi promosi format cetak maupun internet dll, yang bertujuan untuk membantu aktifitas pemasaran suatu perusahaan/organisasi.Untuk menjadi desainer grafis yang berhasil, harus mempunyai motivasi yang kuat dalam meningkatkan kemampuannya dalam hal berkomunikasi untuk menyampaikan idenya dan skill untukmengerjakan ide tersebut.

11 June 2016

07 June 2016

Tugas Softskill: Manajemen Layanan Sistem Informasi

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI




KELOMPOK 5

ANGGOTA KELOMPOK :

1. AHMAD HASNAN KEMAL                                                                                        10114564
2. AZANITA BRILLIANI                                                                                                 11114912
3. DENDY RIMAWAN                                                                                                  12114684
4. DICKA AGUNG DIAS PUTRA                                                                                                13114033
5. RENGGA SABDA SENA                                                                                             19114056
6. WULAN TRIA PURWANTI                                                                                        1C114333



TUGAS SOFTSKILL : MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
DOSEN : HASMA RASJID
KELAS : 2KA19

Reserved: IT SERVICE MANAGEMENT
Sebuah Panduan untuk ITIL ® 
Yayasan Calon Ujian

Edisi Kedua
Ernest Brewster, Richard Griffiths, Aidan Lawes and John Sansbury

 BAGIAN 2 : SIKLUS HIDUP LAYANAN
BAB 5



PENGENALAN
Operasi layanan adalah fase siklus hidup manajemen layanan IT yang bertanggung jawab untuk kegiatan 'bisnis seperti biasanya'. Jika layanan tidak dimanfaatkan atau tidak disampaikan secara efisien dan efektif, mereka tidak akan memberikan nilai secara penuh, terlepas dari seberapa baik mereka mungkin dirancang. Ini adalah layanan operasi yang bertanggung jawab untuk memanfaatkan proses untuk memberikan layanan kepada pengguna dan pelanggan.

Operasi layanan di mana nilai yang telah dimodelkan dalam strategi pelayanan dan dikonfirmasi melalui desain layanan dan transisi layanan sebenarnya disampaikan. Tanpa operasi layanan menjalankan layanan seperti yang dirancang dan memanfaatkan proses seperti yang dirancang, tidak akan ada kontrol dan manajemen layanan. Produksi metrik dengan operasi layanan akan membentuk dasar dan titik awal untuk kegiatan peningkatan pelayanan.

MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan dari operasi layanan adalah untuk mengatur dan melakukan kegiatan dan proses yang diperlukan untuk memberikan layanan kepada pengguna bisnis pada tingkat yang disepakati layanan. Selain itu, operasi layanan bertanggung jawab untuk manajemen berkelanjutan dari teknologi (infrastruktur dan aplikasi) yang digunakan untuk menyampaikan dan mendukung layanan.

operasi layanan adalah tindakan penyeimbangan. Ini bukan hanya soal melaksanakan proses pada sehari-hari. Ada 'perdebatan' dinamis yang berlangsung pada empat tingkat. Ini dikenal sebagai 'empat saldo operasi layanan':
·         Pandangan internal IT terhadap bisnis eksternal : Pandangan bisnis eksternal IT akan berhubungan dengan layanan yang diberikan kepada pengguna dan pelanggan, sementara secara internal dalam IT layanan tersebut akan dipandang sebagai sejumlah komponen. Individu atau tim yang bertanggung jawab untuk menjalankan komponen tertentu mungkin tidak mengerti bagaimana komponen mereka cocok dengan pengiriman keseluruhan layanan tertentu. Jika sebuah organisasi terlalu fokus secara eksternal, akan ada risiko bahwa perjanjian akan dibuat dengan bisnis yang tidak bisa benar-benar disampaikan karena kurangnya pemahaman tentang bagaimana bagian-bagian konstituen internal yang perlu untuk beroperasi. Sebaliknya, sebuah organisasi yang berfokus terlalu internal cenderung berjuang untuk memahami dan memberikan kebutuhan bisnis.

·         Stabilitas vs ketanggapan : Perubahan seringkali menjadi penyebab insiden dan hilangnya ketersediaan, sehingga sangat mungkin tergoda untuk membatasi jumlah perubahan dalam rangka untuk meningkatkan stabilitas layanan. Namun, perubahan akan selalu dibutuhkan untuk menjaga layanan agar up to date dan untuk mengadopsi serta untuk perkembangan kebutuhan bisnis. Keseimbangan adalah antara bisa cepat merespon perubahan dan fokus pada stabilitas infrastruktur.

·         Kualitas layanan vs biaya layanan : Akan selalu ada tekanan untuk meningkatkan kualitas layanan IT sekaligus mengontrol biaya layanan. tekanan anggaran secara intens dapat menyebabkan menurunnya tingkat layanan dan lebih parahnya kegagalan karena kurangnya dukungan. Di sisi lain, organisasi bisa jadi tidak seimbang di 'sisi lain' mungkin membayar terlalu banyak untuk layanan mereka dengan ketahanan built in yang tidak dapat dibenarkan. Kuncinya adalah harus memiliki dialog yang bermakna lebih dari biaya untuk memastikan bahwa bisnis sepenuhnya mengerti apa yang akan dan tidak mendapatkan sejumlah uang dan apa yang akan Anda dapatkan jika itu menghabiskan sedikit kurang ataupun sedikit lebih.

·         Reaktif vs proaktif : Sebuah organisasi yang sangat proaktif akan selalu memprediksi di mana hal-hal bisa menjadi salah dan mengambil tindakan untuk mengurangi atau mencegah situasi tersebut. Dalam kondisi ekstrim, organisasi tersebut dapat lebih memantau dan menerapkan perubahan yang tidak perlu. Sebaliknya, organisasi yang murni reaktif menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk'pemadaman kebakaran' dan berurusan dengan situasi yang muncul, dan mereka perlu lebih bergerak ke pendekatan 'pencegahan kebakaran' memprediksi dan menghindari insiden serta masalah.


NILAI OPERASI LAYANAN
Setiap tahapan siklus hidup layanan ITIL menambah dan memberikan nilai bagi bisnis. operasi layanan ini dilakukan dengan melaksanakan proses dan menjalankan layanan sebagaimana dimaksud oleh strategi layanan, desain layanan dan layanan transisi tahapan siklus hidup. operasi layanan adalah wajah yang terlihat oleh organisasi IT dan merupakan hal 'terdekat' kepada pengguna dan pelanggan. pengiriman yang efektif dan efisiensi dari layanan apa yang diharapkan dari operasi layanan.



KEGIATAN DAN FUNGSI UTAMA

Proses yang dilakukan oleh operasi layanan antara lain :
·         manajemen acara : proses ini adalah yang bertanggung jawab untuk pemantauan semua peristiwa di seluruh infrastruktur IT dan aplikasi untuk memastikan operasi berjalan normal. manajemen acara ada untuk mendeteksi, meningkat dan bereaksi terhadap pengecualian.

·         manajemen insiden : proses ini adalah untuk menangani semua insiden. Baik itu  insiden di mana layanan sedang terganggu atau di mana layanan belum terganggu.

·         Pemenuhan permintaan : proses ini adalah yang melakukan permintaan layanan dari pengguna. Pemenuhan permintaan mencakup permintaan perubahan standar, permintaan informasi dan pengaduan. Dari perspektif layanan meja, proses permintaan pemenuhan cenderung menutupi semua panggilan yang bukan insiden atau berhubungan dengan masalah.

·         Manajemen masalah : Proses ini bertanggung jawab untuk pengelolaan semua masalah dalam infrastruktur IT. Proses ini meliputi penganalisaan akar penyebab dan tiba di resolusi masalah. Manajemen masalah tetap bertanggung jawab sampai resolusi dilaksanakan oleh proses manajemen perubahan dan manajemen rilis.

·         Manajemen akses : Proses ini memungkinkan pengguna dengan tingkat yang benar untuk mengakses aplikasi atau layanan. Hal ini juga memastikan bahwa mereka yang tidak berada pada tingkat yang diperlukan otorisasi tidak dapat mengakses aplikasi dan layanan. manajemen akses memungkinkan sebuah organisasi untuk mengontrol akses ke aplikasi dan layanan.

Fungsi Operasi layanan adalah :
·         Layanan meja : berfungsi melakukan sejumlah proses, memanajemen insiden tertentu dan permintaan pemenuhan. Layanan meja terdiri dari sekelompok staf terlatih untuk menghadapi kejadian layanan. Staf meja layanan akan memiliki akses ke alat yang diperlukan untuk mengelola peristiwa ini. Meja layanan harus menjadi titik kontak untuk pengguna IT dalam sebuah organisasi.

·         Manajemen teknis : ini adalah fungsi yang menyediakan sumber daya dan memastikan bahwa pengetahuan teknologi yang relevan terus up to date. manajemen teknis meliputi semua tim atau daerah yang mendukung pengiriman pengetahuan teknis dan keahlian. Ini termasuk seperti tim jaringan, mainframe, middleware, desktop, server dan database.

·         Manajemen aplikasi: berfungsi untuk mengelola aplikasi melalui totalitas siklus hidup mereka. Ini dimulai dengan 'ide' pertama bisnis dan melengkapi saat aplikasi diambil dari layanan. manajemen aplikasi akan terlibat dalam desain, pengujian dan perbaikan secara berkesinambungan dari aplikasi dan layanan yang mendukung aplikasi.

·         Manajemen operasional IT : bertanggung jawab untuk operasi infrastruktur IT, organisasi dan aplikasi pada sehari-harinya.

Daerah yang memberikan nilai telah dimodelkan dan dirancang di tempat lain, sehingga operasi layanan akan memiliki banyak interface untuk proses yang merupakan bagian dari fase gaya hidup lainnya, dalam aset tertentu layanan dan manajemen konfigurasi, rilis dan manajemen penyebaran, manajemen pengetahuan, IT layanan kontinuitas manajemen dan manajemen tingkat layanan.

BANTUAN MANDIRI
Organisasi semakin memanfaatkan swadaya persembahan untuk memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan masalah yang muncul. Teknologi ini perlu diletakkan untuk memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi yang akan membantu mereka melalui sebuah front-end berbasis web. pelaporan insiden dan permintaan layanan dapat ditangani dengan cara yang sama.
Bantuan mandiri adalah biaya-efektif yang bertujuan untuk menjaga pengguna aktif dalam peran mereka. Statistik dapat dikumpulkan dari pertanyaan yang paling sering diajukan atau halaman yang paling sering dikunjungi. Hal ini mengurangi risiko bahwa kebutuhan pelatihan atau kesenjangan teknologi tidak diidentifikasi meskipun belum ada meja layanan login panggilan.
Komunikasi yang baik sangat penting untuk operasi layanan. Perlu ada komunikasi aktif antara tim IT dengan departemen dan dengan area bisnis dan pengguna. Anggota proses operasi staf layanan usaha harus menyadari kebutuhan untuk berkomunikasi secara teratur dengan anggota staf untuk melakukan proses lainnya.
Satu yang harus diingat, bahwa bagaimanapun komunikasi yang efektif harus memiliki tujuan yang dapat dipahami dan, idealnya dipahami oleh khalayak tertentu. Terlalu banyak komunikasi tanpa tujuan tertentu atau hasil yang diinginkan dapat dan biasanya akan menjadi kontraproduktif. Informasi yang berlebihan cenderung mengurangi perhatian orang sehingga bosan dengan informasi baru, dan ini bisa sama buruknya dengan tidak berkomunikasi.




www.efqm.org
European Foundation for Quality Management
Information Systems Audit and Control Association
International Organization for Standardization
ISO/IEC 20000 certification and qualification schemes
The official ITIL® website
The IT Service Management Forum
itSMF International
Sarbanes-Oxley

Carnegie Mellon University Capability and Maturity Model

26 November 2015

Pengambilan Keputusan dalam Organisasi


1.      Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan

A.    Definisi Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang  apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi sesama.
Kemudian terdapat definisi menurut para ahli, antara lain :