Individu, Keluarga dan Masyarakat
PENDAHULUAN
Manusia “gregariousness” (mahluk sosial) jadi tidak bisa hidup tanpa bersosialisasi dan hidup tanpa orang
lain. Dengan adanya
naluri ini, manusia mengembangkan pengetahuannya untuk mengatasi kehidupannya
dan memberi makna kepada kehidupannya, sehingga timbul apa yang kita kenal
sebagai kebudayaan yaitu sistem terintegrasi dari perilaku manusia dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Manusia disebut mahluk yang berbudaya karena berfungsi
sebagai pembentuk kebudayaan, sekaligus dapat berperan karena didorong oleh hasrat
atau keinginan yang ada dalam diri manusia yaitu :
1.
Menyatu dengan manusia lain yang berbeda disekelilingnya
2.
Menyatu dengan suasana dalam
sekelilingnya
Kesemua
itu dapat terlihat dari reaksi yang diberikan manusia terhadap alam yang kadang
kejam dan ramah kepada mereka. Manusia itu pada hakekatnya adalah mahluk
sosial, tidak dapat hidup menyendiri. Ia merupakan “Soon Politikon” , manusia itu
merupakan mahluk yang hidup bergaul, berinteraksi. Perkembangan dari kondisi
ini menimbulkan kesatuan-kesatuan manusia, kelompok-kelompok sosial yang berupa
keluarga, dan masyarakat.
MANUSIA
SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU
Dalam perkembangannya seringkali setiap individu mengalami konflik dalam diri,
karena tingkah laku yang khas dirinya bertentangan dengan peranan yang dituntut
masyarakatnya. Namun setiap warga masyarakat yang namanya individu wajar untuk
menyesuaikan tingkah lakunya sebagai bagian dari perilaku sosial masyarakatnya.Artinya individu
tersebut telah dapat menemukan kepribadiannya atau dengan kata lain proses
aktualisasi dirinya sebagai bagian dari lingkungannya telah terbentuk.
Pertumbuhan
Individu
Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan
menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan
dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap
disosialisasikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
1.
Pendirian Nativistik. pertumbuhan itu semata-mata ditentukan
oleh faktor yang dibawa sejak lahir
2.
Pendirian Empiristik dan environmentalistik. berlawanan
dengan nativistik, pertumbuhan individu tergantung pada lingkungan sedang dasar
tidak berperan sama sekali.
3.
Pendirian konvergensi dan interaksionisme. interaksi
antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
Tahap
pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
1.
Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai
kira-kira 2 tahun.
Pada
masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis (mulut) untuk
menemukan berbagai hal dalam dunianya.
2.
Masa estetik dari umur kira-kira 2
tahun sampai kira-kira 7 tahun
Masa
estetik ini dianggap sebagai masa pertumbuhan rasa keindahan(memakai fungsi
pancaindra). Dalam masa ini pula tampak muncul gejala kenakalan (menentang,
menggunakan kata” kasar, melanggar aturan) yang umumnya terjadi antara 3
tahun sampai 5 tahun. Ini adalah suatu tahap ketika anak menemukan dirinya
sebagai subyek.
3.
Masa intelektual dari kira-kira 7 tahun sampai
kira-kira 13 tahun atau 14 tahun
4.
Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai
kira-kira 20 – 21 tahun
KELUARGA DAN FUNGSINYA DIDALAM KEHIDUPAN
MANUSIA
Keluarga
adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok
kecil dalam masyarakat. Keluarga merupakan gejala universal yang terdapat
dimana-mana di dunia ini. Sebagai gejala yang universal, keluarga mempunyai 4
karakteristik yang memberi kejelasan tentang konsep keluarga .
1. Keluarga terdiri dari orang-orang yang
bersatu karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Yang mengiakat suami dan
istri adalah perkawinan, yang mempersatukan orang tua dan anak-anak adalah
hubungan darah (umumnya) dan kadang-karang adopsi.
2. para anggota suatu keluarga biasanya hidup
bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk suatu rumah tangga
(household), kadang-kadang satu rumah tangga itu hanya terdiri dari suami istri
tanpa anak-anak, atau dengan satu atau dua anak saja
3. Keluarga itu merupakan satu kesatuan
orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan
peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak laki-laki dan anak perempuan
4. Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan
bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.
Koentjaraningrat
membedakan 3 macam keluarga luas berdasarkan bentuknya :
1.
Keluarga luas utrolokal, berdasarkan
adapt utrolokal, terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga
batih/inti anak laki-laki maupun anak perempuan
2.
Keluarga luas viriolokal, berdasakan
adapt viriolokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan
keluarga-keluarga inti dari anak-anak lelaki
3.
Keluarga luas uxorilokal, berdasarkan
adapt uxorilokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan
keluarga-keuarga batih/inti anak-anak perempuan
Macam-macam
fungsi keluarga adalah
1.
Fungsi biologis
2.
Fungsi Pemeliharaan
3.
Fungsi Ekonomi
4.
Fungsi Keagamaan
5.
Fungsi Sosial
MASYARAKAT
SUATU UNSUR DARI KEHIDUPAN MANUSIA
Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari,
ada masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam
bahas Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang
berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab
yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”.
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapat
digolongkan menjadi :
1.
Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat
sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis
kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak
dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita
dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.
2.
Masyarakat Maju. Masyarakat maju
memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan
kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan
kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat
maju, dapat dibedakan:
a. Masyarakat non industri
b. Masyarakat industri
Sumber:
No comments:
Post a Comment