Pages

19 November 2014

Individu, Keluarga dan Masyarakat (Rangkuman)

Individu, Keluarga dan Masyarakat

PENDAHULUAN
               Manusia “gregariousness” (mahluk sosial) jadi tidak bisa hidup tanpa bersosialisasi dan hidup tanpa orang lain. Dengan adanya naluri ini, manusia mengembangkan pengetahuannya untuk mengatasi kehidupannya dan memberi makna kepada kehidupannya, sehingga timbul apa yang kita kenal sebagai kebudayaan yaitu sistem terintegrasi dari perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Manusia disebut mahluk yang berbudaya karena berfungsi sebagai pembentuk kebudayaan, sekaligus dapat berperan karena didorong oleh hasrat atau keinginan yang ada dalam diri manusia yaitu :

1.             Menyatu dengan manusia lain yang berbeda disekelilingnya
2.             Menyatu dengan suasana dalam sekelilingnya
Kesemua itu dapat terlihat dari reaksi yang diberikan manusia terhadap alam yang kadang kejam dan ramah kepada mereka. Manusia itu pada hakekatnya adalah mahluk sosial, tidak dapat hidup menyendiri. Ia merupakan “Soon Politikon” , manusia itu merupakan mahluk yang hidup bergaul, berinteraksi. Perkembangan dari kondisi ini menimbulkan kesatuan-kesatuan manusia, kelompok-kelompok sosial yang berupa keluarga, dan masyarakat.

MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU
               Dalam perkembangannya seringkali setiap individu mengalami konflik dalam diri, karena tingkah laku yang khas dirinya bertentangan dengan peranan yang dituntut masyarakatnya. Namun setiap warga masyarakat yang namanya individu wajar untuk menyesuaikan tingkah lakunya sebagai bagian dari perilaku sosial masyarakatnya.Artinya individu tersebut telah dapat menemukan kepribadiannya atau dengan kata lain proses aktualisasi dirinya sebagai bagian dari lingkungannya telah terbentuk.

Pertumbuhan Individu
               Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
1.             Pendirian Nativistik. pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh faktor yang dibawa sejak lahir
2.             Pendirian Empiristik dan environmentalistik. berlawanan dengan nativistik, pertumbuhan individu tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
3.             Pendirian konvergensi dan interaksionisme. interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
1.             Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun.
   Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis (mulut) untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya.
2.             Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun
   Masa estetik ini dianggap sebagai masa pertumbuhan rasa keindahan(memakai fungsi pancaindra). Dalam masa ini pula tampak muncul gejala kenakalan (menentang, menggunakan kata” kasar, melanggar aturan) yang umumnya terjadi antara 3 tahun sampai 5 tahun. Ini adalah suatu tahap ketika anak menemukan dirinya sebagai subyek.
3.             Masa intelektual dari kira-kira 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14 tahun
4.             Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun

KELUARGA DAN FUNGSINYA DIDALAM KEHIDUPAN MANUSIA
    Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Keluarga merupakan gejala universal yang terdapat dimana-mana di dunia ini. Sebagai gejala yang universal, keluarga mempunyai 4 karakteristik yang memberi kejelasan tentang konsep keluarga .
1.       Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Yang mengiakat suami dan istri adalah perkawinan, yang mempersatukan orang tua dan anak-anak adalah hubungan darah (umumnya) dan kadang-karang adopsi.
2.       para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk suatu rumah tangga (household), kadang-kadang satu rumah tangga itu hanya terdiri dari suami istri tanpa anak-anak, atau dengan satu atau dua anak saja
3.       Keluarga itu merupakan satu kesatuan orang-orang  yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak laki-laki dan anak perempuan
4.       Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.

Koentjaraningrat membedakan 3 macam keluarga luas berdasarkan bentuknya :
1.             Keluarga luas utrolokal, berdasarkan adapt utrolokal, terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga batih/inti anak laki-laki maupun anak perempuan
2.             Keluarga luas viriolokal, berdasakan adapt viriolokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga inti dari anak-anak lelaki
3.             Keluarga luas uxorilokal, berdasarkan adapt uxorilokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keuarga batih/inti anak-anak perempuan

Macam-macam fungsi keluarga adalah
1.             Fungsi biologis
2.             Fungsi Pemeliharaan
3.             Fungsi Ekonomi
4.             Fungsi Keagamaan
5.             Fungsi Sosial

MASYARAKAT SUATU UNSUR DARI KEHIDUPAN MANUSIA
               Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, ada masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam bahas Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”.
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapat digolongkan menjadi :
1.             Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.

2.             Masyarakat Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan:

a.      Masyarakat non industri
b.      Masyarakat industri

Sumber:


Other page:


No comments:

Post a Comment